Kamis, 09 Agustus 2012

tips : menjadi wanita yg paling bahagia




Wanita Penantang Sang Diktator

sumber:Tips, menjadi wanita yg paling bahagia
DR. ‘Aidh bin Abdullah Al-Qarni, MA

Apa yang telah berlalu biarlah berlalu,
            Dan harapan di masa depan hanyalah misteri bagimu,
            Hanyalah waktu yang sedang kau jalani
            Saat ini.

Perhatikanlah nash-nash syariat yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Sesungguhnya Allah telah memuji seorang wanita sholehah dan mukminah.
            Allah SWT berfirman,
“ Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim’ “.

Renungkanlah bagaimana Allah menjadikan wanita ini (Asiyah r.a) sebagaimana perumpamaan yang hidup bagi setiap wanita mukminah. Bayangkanlah ketika Allah menjadikannya sebagai symbol yang suci bagi mereka yang ingin mendapat petunjuk dan memegang aturan Allah dalam kehidupan ini.

Alangkah cerdas dan lurusnya hati wanita ini, dimana ia selalu memohon agar bisa menjadi tetangga Allah Yang Maha Mulia. Ia lebih mengutamakan kedudukan bertetangga dengan Allah dari pada tinggal di istana Fir’aun.

Bahkan, ia ingin berlepas diri dari ketaatannya pada sang dictator yang jahat dan kafir itu. Ia juga menolak hidup bersenang-senang bersama Fir’aun dan para pelayang di istananya. Ia hanya memohon istana yang kekal, lebih baik, dan lebih indah di sisi Allah, Tuhan semesta alam, untuk ditempatkan di dalam surge yang didalamnya terdapat taman-taman dan sungai-sungai yang disenangi.

Sesungguhnya dia adalah wanita yang agung, dimana keteguhan dan kejujurannya telah mendorongnya untuk menyeru secara terang-terangan kepada suaminya- seorang dictator zalim- dengan kalimat kebenaran dan keimanan.
Maka akhirnya, iapun disiksa karena mempertahankan keimanannya itu.

Kemudian Allah menjadikannya  sebagai wanita teladan bagi setiap mukminan hingga hari kiamat. Allah juga mencatat dan memuji namanya dalam Al-Qur’an, serta menyanjunh perbuatannya dan menghinakan suaminya yang telah menyimpang dari jalan Allah.


Demikianlah tulisan ini , Insya Allah bermanfa’at.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar